April Mop memang identik dengan lelucon. Tapi ternyata, para ilmuwan dan jurnal sains pun tak mau melewatkan momen setahun sekali ini untuk melancarkan aksinya.
Diawal April, rata-rata para pembaca jurnal ilmu pengetahuan optimistis dan meyakini semua hal menakjubkan tentang penemuan sains. Selain itu, tak satupun berharap ilmuwan robot bisa membuat lelucon. Beberapa terobosan palsu terfavorit di bidang sains dari April Mop di masa lalu, bahkan sempat dipercaya masyarakat. Bagaimana dengan Anda?
Kesejajaran Planet versus Gravitasi
Pada April 1976, astronom BBC Radio 2 Patrick Moore mengumumkan pendekatan astronomi sekali seumur hidup, dimana Pluto melintasi Jupiter. Peristiwa ini membuat kesejajaran gravitasi berbalik dan mengurangi tarikan gravitasi Bumi. Moore menyatakan, jika melompat saat planet sejajar maka sensasi melayang bisa dirasakan.
Akibatnya, BBC 2 dibanjiri telepon mengenai pengalaman melayang itu. Hal serupa terjadi pada 19 Maret lalu ketika banyak yang menganggap ‘bulan super’ akan menimbulkan gempa dan bencara lain. Ini merupakan bukti, publik masih jauh dari memahami pengaruh astronomi sejak lelucon 1976 itu.
Pinguin Terbang
Pada 1 April 2008, BBC memutar sekoloni pinguin terbang yang diklaim baru saja ditemukan di King George Island dekat Antartika. Dalam dokumenter tipuan itu, mantan bintang Monty Python Terry Jones berperan sebagai pemandu bergaya presenter dokumenter, David Attenborough.
“Kami telah mengamati pinguin selama berhari-hari. Dan itu menakjubkan. Pinguin ini melakukan hal yang tak pernah dilakukan pinguin lain sebelumnya,” kata Jones. Meski pinguin memang tak bisa terbang, namun mekanisme berenang mereka mirip cara burung terbang.
Pesan Telepati 240 Karakter
Majalah teknologi Red Herring edisi April 1999 memuat artikel mengenai teknologi revolusioner baru yang memungkinkan pengguna membuat dan mengirim email sebanyak 240 karakter secara telepati. Artikel ini berhubungan dengan pengembangan baru dari jenius komputer Yuri Maldini. Bahkan saat diwawancara, Maldini dikatakan menjawab pertanyaan melalui email telepati.
Majalah itu kemudian kebanjiran surat dari para pembaca yang mempercayainya. Meski hal semacam ini tampak mustahil, namun teknologi yang dikendalikan pikiran sudah mulai bermunculan. Misalnya mobil kendali pikiran Jerman.
Naga
Pada 1998, edisi online Nature menipu pembacanya. Dalam artikel yang membahas burung, penulis menyinggung penemuan ‘kerangka theropod (serupa T-Rex) lengkap di North Dakota’ yang dijuluki Smaugia Valans. Paleontolog meyakininya sebagai dinosaurus terbang.
Kerangkanya, termasuk rusuk dan leher menunjukkan tanda adanya paparan api konstan. Bukti ini kemudian mengarahkan pada naga. Padahal nyatanya, University of Southern North Dakota saja fiktif.
Penemuan Bigon
Pada April 1996, majalah Discover melaporkan fisikawan menemukan partikel materi dasar, Bigon. Partikel ini muncul dan menghilang dalam jutaan detik. Bedanya, Bigon temuan ini sebesar bola bowling. Penemunya adalah fisikawan fiktif, Albert Manque, serta dan tim di Centre l’Etude des Choses Assez Minuscules di Paris yang sebuah universitas palsu.
Mereka menemukan partikel ini secara tak sengaja saat komputer yang terhubung tabung eksperimen meledak. “Manque memasang kamera dan mengulangi eksperimen itu,” tulis jurnalis Tim Folger. Dalam video itu, obyek seukuran bola bowling melayang di atas komputer rusak dan pada frame selanjutnya obyek itu hilang.
Perodi temuan ini sangat mengagumkan. Folger menulis si peneliti yakin medan listrik tabung kosong itu bisa mengubah energi dalam tabung katoda komputer. “Fisikawan yakin, secara tak sengaja menghasilkan medan listrik yang cukup untuk memunculkan partikel baru, Bigon,” tulis Folger. Cerita palsu ini pun mendapat respon yang besar dari pembacanya.