Thomas Alva Edison telah mencatatkan namanya di sekitar 425 paten di bidang lampu dan kelistrikan, terbanyak di antara bidang-bidang lainnya. Kontribusi terbesar dari seluruh penemuannya kebanyakan tertuju pada media massa dan jaringan komunikasi dunia, lewat sejumlah penemuan terkait telegram. Sampai Edison meninggal di tahun 1931, tak kurang dari 2.332 penemuannya telah dipatenkan di seluruh dunia. Dan di Amerika, Edison mempunyai paten terhadap 1.093 teknologi yang telah dirintisnya di tahun 1872. Namun, dari ribuan penemuan yang telah Edison hasilkan, lima di antaranya tercatat menjadi yang paling terkenal sekaligus mampu merubah hidup umat manusia.
Berikut adalah 5 Penemuan Paling Fenomenal Thomas Alva Edison :
1. Fonograf

Thomas Alva Edison kemudian menyempurnakan alat perekam suara ini menggunakan sebuah piringan hitam untuk menggantikan lempengan timah. Lagu Mary had a little lamb pun tercatat sebagai lagu pertama yang berhasil direkam di dunia. Uniknya, Edison sendiri lah yang menyanyikannya. Rekaman tersebut tidak hanya berhasil menggemparkan ilmuwan lain di lab-nya, tetapi juga seluruh dunia, serta menandai lahirnya industri rekaman musik dunia. Fonograf tersebut akhirnya diproduksi massal dan dijual untuk umum di tahun 1890 hingga 1925.
2. Lampu pijar

Tetapi, bola lampu Thomas Alva Edison lah yang dianggap sebagai bola lampu pertama yang cukup ekonomis, awet, dan dapat diproduksi untuk umum. Sementara, sekitar 20 lampu lain yang muncul sebelum lampu buatan Edison terkenal sangat mahal dan cepat rusak. Setelah melalui ribuan percobaan, Edison akhirnya berhasil membuat lampu bohlam atau pijar dengan bahan kawat Wolfram serta terbungkus lapisan kaca yang kedap udara. Rahasia dari ketangguhan lampu pijar buatan Edison terletak pada ruang kedap udara dan aliran listrik yang mengalir di voltase rendah.
Lampu pertama buatan Thomas Alva Edison tercatat mampu bertahan hingga 40 jam, yang kemudian dikembangkan untuk menjadi lampu penerangan jalan pertama di kota New York. Perusahaan Edison, Electric Illuminating Company, berhasil memasang jaringan lampu jalanan kota Manhattan sepanjang satu mil dengan menggunakan 6 dinamo besar sebagai sumber listriknya. Layanan jaringan lampu perumahan pertama Edison mencakup 85 rumah dengan total 400 lampu. Langkah kecil ini menjadi lompatan besar di dunia industri penerangan dan kelistrikan yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
3. Kinetoskop

Namun, Thomas Alva Edison kembali mengembangkan alat tersebut dengan bantuan W. K. L. dan mengadopsi rol film dari celluloid buatan Goerge Eastman. Negatif dari beberapa rol film dipotong-potong untuk membentuk sebuah rol baru berisi beberapa gambar yang lebih panjang. Beberapa roda gir disusun untuk menggerakkan rol secara kontinu di depan sebuah sumber cahaya agar gambar bisa terlihat. Jika ingin melihat film pertama itu, tersedia sebuah lubang untuk melihatnya di bagian atas Kinetoskop.
Alat ini kemudian diberi nama panggilan The Black Maria di tahun 1893. Baru satu tahun setelahnya, Edison dan ilmuwan lain di timnya membuat sebuah film pendek. Kinetoskop sendiri berukuran cukup besar, hingga satu meter dan dapat memutar saru rol film sepanjang 15 meter berdurasi maksimal 20 detik saja.
4. Alat voting elektronik

Cara kerjanya pun cukup mudah, alat ini dihubungkan dengan meja sekretaris yang akan memanggil nama dari para anggota dewan. Para anggota dewan tinggal menekan saklar ke pilihan Yes atau No. Pilihan tersebut akan secara otomatis terekam dalam alat penghitung. Sayangnya, tanpa alasan yang jelas para anggota parlemen tidak menyukai salah satu penemuan pertama Edison ini.
Alhasil, alat ini tidak jadi diproduksi secara massal. Namun, saat ini alat tersebut telah menjadi inspirasi dari alat pemilu elektronik yang kini diterapkan oleh beberapa nagara maju seperti Amerika. Bahkan, di masa depan bukan tidak mungkin alat perekam voting semacam ini akan digunakan oleh berbagai lembaga pemerintahan atau non-pemerintahan.
5. Mesin pemisah biji besi

Bahkan, pembuatan mesin ini menjadi salah satu percobaan termahal yang pernah dilakukan oleh Edison. Ironisnya, beberapa masalah terkait pembuatan komponen dan harga dari bijih besi yang terus menurun mengakibatkan eksperimen mesin pemisah besi milik Edison terbengkalai. Untungnya, hasil riset dari penelitian ini dia gunakan untuk membuat semen baru berkualitas unggulan. Mesin pengolah semen ini sendiri diklaim telah merevolusi industri pembuatan semen di dunia.