Keuntungan yang diukir oleh industri game pun akhirnya mencapai ratusan triliun rupiah pertahunnya. Pada tahun 2009 silam, industri game mencatatkan omzet total Rp 123 triliun, menjadikan orang-orang di dalamnya sebagai pelaku bisnis terkaya di dunia. Meskipun industri game tengah mengalami pergantian tren menuju konsol yang lebih kecil, seperti smartphone dan tablet, pengguna konsol game utama masih menjadi yang terbanyak. Misalnya, tak kurang dari 67 persen keluarga di Amerika terbukti sering memainkan game. Prospek cerah itulah yang membuat tujuh bos video game ini menjadi orang-orang terkaya di industri yang membesarkan judul-judul game kawakan seperti Final Fantasy atau Street Fighter itu.
Berikut adalah 7 Orang Paling Kaya Di Industri Game Di Dunia :
1. Sam dan Dan Houser - Rp 1,8 triliun

Pundi-pundi kekayaan Sam dan Dan Houser naik hingga berkali-kali lipat setelah game Grand Theft Auto : Vice City meledak di pasaran tahun 2002 silam. DMA Design pun akhirnya berganti nama menjadi Rockstar North dan menjadi salah satu mesin pencetak uang bagi Sam dan Dan Houser. Sampai saat ini masing-masing dari mereka memiliki kekayaan hingga Rp 900 miliar lebih.
2. Mark Pincus - Rp 5 triliun

Nilai dari perusahaan yang didirikannya kini dikabarkan mencapai Rp 20 triliun lebih. Sayangnya pria yang menamatkan studi di Jurusan Ekonomi dari Harvard ini telah turun tahta dari posisi CEO Zynga dan digantikan oleh Don Mattick, bekas pimpinan bidang gaming EA Entertainment dan Microsoft. Namun, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada total kekayaannya yang mencapai Rp 5 triliun dari chip-chip Poker di Facebook.
3. Gabe Newell - Rp 17 triliun

Newell sendiri saat ini menjabat sebagai direktur dari divisi pengembangan game Valve. Berkat kerja kerasnya, saat ini Newell turut menduduki posisi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Dari total 1.226 miliarder, Newell berada di posisi ke 854 dengan total kekayaan mencapai Rp 17 triliun.
4. Mike Morhaime - Rp 21,1 triliun

Bahkan, beberapa ketahuan meninggal setelah melupakan kesehatan saat memainkan game Diablo. Namun, kasus-kasus tersebut tak mampu menghentikan langkah Morhaime sebagai orang terkaya di bisnis game dengan kekayaan mencapai Rp 21,1 triliun. Kekayaannya pun masih berpotensi meningkat tajam, sebab pria berumur 47 tahun ini juga bekerja di perusahaan game lain, Vivendi Games.
5. Bobby Kotick - Rp 23,5 triliun

Pria kontroversial ini juga pernah tercatat sebagai salah satu direktur dari Coca-cola Company dan petinggi dari Yahoo dari tahun 2003 sampai 2008. Banyak orang-orang di dunia gaming yang sebenarnya tidak menyukai kebijakan-kebijakan dari Kotick. Sebab, pria ini lebih suka mencari uang dengan membuat lanjutan dari sebuah game yang sangat sukses ketimbang harus membuat game baru. Kotick sering menghentikan pembuatan sebuah game hanya karena menganggapnya tidak laku di pasaran.
6. Yoshikazu Tanaka - Rp 41 triliun

Tetapi, Tanaka masih belum ingin berhenti. Dia bercita-cita GREE bisa memiliki milyaran pengguna aktif di seluruh dunia. Untuk meraih hal tersebut, Tanaka membeli sosial media gaming lain, OpenFeint, seharga USD 100 juta, untuk bisa bersaing di pasar global. Keberhasilan Tanaka tak lepas dari prediksi jitunya yang berhasil menebak jika game mobile akan menggantikan kesuksesan game PC atau konsol. Di Jepang saja, sekitar satu per tiga dari warganya memiliki aplikasi GREE di gadget mereka. Tak salah bila GREE akhirnya memanjakan gamer Jepang dengan seribu game lebih.
7. Hiroshi Yamauchi - Rp 49,3 triliun

Padahal, sebelumnya Nintendo dikenal sebagai perusahaan nasi instan dan taksi. Namun, semua itu berubah ketika Nintendo sukses di dunia game elektronik lewat game Donkey Kong. Di masa jayanya, kekayaan Yamauchi pernah hampir mencapai Rp 100 triliun dan menjadi orang ketiga terkaya di Jepang. Konsol game yang dibuat oleh Yamauchi, Nintendo Entertainment System atau NES bahkan menjadi inspirasi dari miliarder muda gaming, Yoshikazu Tanaka, untuk meniti karir di dunia game semasa kecil.