Kecelakaan Industri Paling Parah Di Dunia - Beberapa terjadi mungkin bukan akibat bencana alam, melainkan kelalaian manusia sendiri. Bencana tersebut terjadi pada perusahaan-perusahaan yang terbilang besar sehingga menimbulkan dampak yang sangat besar.
Berikut adalah 5 Kecelakaan Industri Paling Parah Di Dunia menurut Listabuzz.com
1. Amoco Cadiz
Pada tanggal 16 Maret 1978, sebuah kapal tanker yang membawa minyak mentah dalam jumlah yang besar tenggelam di lepas pantai Perancis. Tenggelamnya kapal milik perusahaan Amoco Cadiz tersebut membuat 1.643.000 barel minyak mentah tumpah di laut saat lambung kapal pecah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dampaknya hingga kini masih terasa. Tragedi tersebut disebut-sebut sebagai tragedi tumpahan minyak terbesar sepanjang sejarah.( Baca 10 Kecelakaan Tanker Paling Besar Di Dunia ).
2. Three Mile Island
Kecelakaan terburuk dalam sejarah pabrik tenaga nuklir komersial terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 28 Maret 1979. Saat itu, malfungsi mekanik dan kesalahan operator menyebabkan sejumlah besar pendingin reaktor rusak. Hal tersebut membuat 13 juta curie radiasi terlepas ke udara.( Baca 5 Bencana Nuklir Paling Parah Di Dunia ).
3. Norco, Louisiana
Sebuah pipa berisi gas hidrokarbon bocor pada tanggal 5 Mei 1988. Pipa gas milik Norco tersebut kemudian meledak dan terbakar. 7 orang tewas dan 42 luka-luka. Sementara 2.800 warga diungsikan dari tempat tersebut. Kerugian ditaksir mencapai $706.000.000. Beberapa puing hasil ledakan terlempar hingga delapan kilometer jauhnya dari pusat ledakan.
4. Piper Alpha Platform
Tanggal 6 Juli 1988, perusahaan Piper Alpha Platform yang memproduksi minyak di Laut Utara terbakar dan meledak. Ledakan menewaskan 167 orang dan hanya 61 orang yang selamat sementara 30 mayat tak pernah ditemukan. Peristiwa tersebut dianggap tragedi ledakan kilang minyak lepas pantai paling parah dengan total kerugian $3,4 miliar.
5. BP, Texas
Pada tanggal 23 Maret 2005, sebuah kilang minyak milik perusahaan BP meledak di Texas. Kilang minyak tersebut merupakan kilang terbesar ketiga di Amerika Serikat dan salah satu yang terbesar di dunia. Ledakan terjadi akibat pengukur indikator gagal menunjukkan suhu yang tepat. Kecelakaan tersebut membuat 100 orang luka-luka dan 15 orang tewas.